logo

Theo Satria DPRD Pasaman Barat Kawal dan Perjuangkan Aspirasi Ratusan Tenaga Honorer Kab. Pasaman Barat

 


Pasaman Barat – Ratusan tenaga honorer, yang terdiri dari guru, tenaga administrasi, dan pegawai dari berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Pasaman Barat, mengunjungi kantor DPRD Pasaman Barat pada Kamis pagi (30/01). Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi dan meminta agar DPRD memperjuangkan nasib mereka, terutama dalam proses pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh.

Selama bertahun-tahun mengabdi, para tenaga honorer merasa belum mendapatkan kepastian mengenai status kerja mereka. Dengan adanya kebijakan baru mengenai pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK, mereka berharap ada solusi yang adil dari pemerintah yang berpihak pada mereka yang telah lama berkontribusi bagi daerah.

Dalam audiensi bersama DPRD, tenaga honorer menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, mereka meminta agar dapat diangkat sebagai PPPK penuh waktu. Kedua, bagi mereka yang hanya mendapatkan peluang sebagai PPPK paruh waktu, mereka berharap adanya kepastian mekanisme peralihan agar tetap memiliki peluang menjadi PPPK penuh di masa depan. Ketiga, jika tetap berstatus sebagai PPPK paruh waktu, mereka menuntut agar gaji yang diterima minimal sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Mengenai tuntutan ini, media One Detik menghubungi Anggota DPRD Pasaman Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Theo Satria, SH, MH. Beliau menyampaikan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan tuntutan tenaga honorer dengan serius. “Kami sangat memahami keresahan dan harapan kawan-kawan tenaga honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi untuk daerah ini. DPRD akan berkoordinasi dengan pihak eksekutif serta kementerian terkait agar solusi terbaik dapat dicapai,” ujar Theo.

Ia menambahkan, “Kami akan terus mengupayakan agar kebijakan ini tidak hanya memberikan kepastian status kerja, tetapi juga memastikan kesejahteraan mereka. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak tenaga honorer agar mereka mendapatkan pengakuan yang layak atas pengabdian mereka selama ini.” Theo berharap kebijakan yang akan datang memberikan kepastian status kerja bagi tenaga honorer, sehingga mereka tidak lagi terjebak dalam ketidakpastian.

Aksi yang dilakukan oleh tenaga honorer ini mencerminkan harapan besar mereka terhadap masa depan yang lebih baik. Banyak di antara mereka yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, namun masih berstatus sebagai tenaga honorer dengan penghasilan yang jauh dari kata layak. Dengan adanya komitmen dari DPRD Pasaman Barat, mereka berharap solusi konkret dapat segera diwujudkan. Kejelasan status kerja dan kesejahteraan tenaga honorer menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pelayanan publik yang lebih optimal di Pasaman Barat.

Saat ini, DPRD Pasaman Barat berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih berpihak pada tenaga honorer dan memastikan keberlanjutan kerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (DRS)

Tags

advertisement centil

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.