PADANG | Kiprah kongsi sosial Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang merupakan perkumpulan masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatra Barat dan Riau yang berpusat di Kota Padang, dibawah kepemimpinan Tuako Andreas Sofiandi, ternyata diam-diam diamati oleh ninik mamak Kerapatan Adat Nagari (KAN) nan Salapan Suku.
Melalui rapat yang dipimpin Ketua KAN nan Salapan Suku, Nagari Padang, Kota Padang, Drs H St Syahrul Nurmay Apt gelar St Maruhun Alamsyah, didampingi St Syahrial gelar St Tan Alam pangulu Suku Koto dan St Syahruddin gelar St Rajo Lelo pangulu Suku Jambak, pada hari Jum’at 19 Agustus 2022, di Kantor KAN nan Salapan Suku, Jalan Imam Bonjol No 10 Padang, semua pengurus KAN nan Salapan Suku sepakat akan memberikan gelar sangsako adat “Tuanku Rajo nan Kayo” pada Tuako Andreas Sofiandi.
Menurut Ketua KAN nan Salapan Suku, St Syahrul Nurmay, gelar Sangsako ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang berjasa untuk Minangkabau, Islam, bangsa dan negara. Gelar ini juga akan diberikan kepada siapa saja yang punya manfaat bagi kemashlahatan umat dan warga di Ranah Minang.
Ia pun mengatakan, Tuako Andreas Sofiandi memang pantas menyandang gelar tersebut. “Jiwa sosial beliau sangat tinggi dan kalau berbuat sesuatu tanpa pamrih,” ujar St Syahrul Nurmay.
Baik St Syahrul Nurmay maupun St Syahrial dan St Syahruddin mencontohkan empati spontan yang ditunjukan para pengurus dan anggota HBT dibawah kepemimpinan Tuako Andreas Sofiandi, mulai dari pasca gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter yang melanda Sumatra Barat pada 30 September 2009 lalu hingga ketika wabah Covid-19 datang melanda.
Belum lagi melihat kepedulian Tuako Andreas Sofiandi terhadap Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang dengan melakukan penggalangan donor darah dan memberikan bantuan mobil ambulans serta dua unit perahu karet untuk menunjang kegiatan operasional di PMI Kota Padang.
Tak hanya itu Tuako Andreas Sofiandi juga diketahui telah memberikan mobil ambulans untuk beberapa masjid dan rumah sakit. Selain itu, saat pandemi Covid-19 melanda, Tuako Andreas Sofiandi melalui HBT Kota Padang juga telah menyebar kebutuhan medis, terutama Alat Pelindungan Diri (APD) ke berbagai rumah sakit di Sumatera Barat dalam upaya pencegahan Covid-19.
Bahkan bantuan APD tersebut telah disalurkan beberapakali dan jika masih dibutuhkan akan segera didrop ke rumah sakit yang memerlukan.
Saat masyarakat “terpekik” lantaran harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi, Tuako Andreas Sofiandi bersama HBT kembali hadir dengan menggelar kegiatan pasar murah, guna membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, dari tanggal 19 hingga 27 Maret 2022.
“Atas dasar itulah KAN nan Salapan Suku akan memberikan gelar “Tuanku Rajo nan Kayo” pada Tuako Andreas Sofiandi, yang penganugerahannya dalam bentuk penyerahan sertifikat akan dilakukan oleh LKAAM Sumbar,” kata St Syahrul Nurmay.
Selain kata St Syahrul Nurmay, KAN nan Salapan Suku juga akan memberikan gelar sangsako adat “Tuanko Rajo Pahlawan” kepada Anul Zufri SH, MH, selaku pengacara, advokat atau lawyer, yang dinilai telah berjasa melakukan gugatan uji materi Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, tentang penggunaan pakaian seragam di lingkungan sekolah milik pemerintah daerah.
RLS